Selasa, 05 September 2017

Wajah Baru Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh setelah di Renovasi

Dayah Al-Muhajirin, Jambi Baru, Subulussalam - Wajah Baru Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh setelah di Renovasi

Wisata Religi Dayah Al-Muhajirin Jambi Baru ke Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Sejak diresmikan pada Sabtu, 13 Mei 2017, oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Masjid Raya Baiturrahman memang semakin ramai dikunjungi warga. Bukan hanya untuk beribadah, tapi sekaligus juga untuk berwisata.
Setelah direnovasi,
Masjid Raya Baiturrahman memang lebih cantik. Di sana, misalnya, terdapat 12 payung elektrik. Payung tersebut menyerupai payung Masjid Madinah. Sebuah kolam juga dibangun di halaman depannya. Sementara pekarangan yang sebelumnya berupa hamparan rumput hijau, kini berganti marmer.
Proyek senilai Rp 458 miliar itu juga membangun basement parkir mobil dan sepeda motor. Dalam perencanaannya, area parkir bawah tanah itu bisa menampung 254 mobil dan 343 sepeda motor. Di sana juga dibangun tempat wudu.
Selain itu, di halaman masjid tersebut juga akan ditanami 33 pohon kurma dan satu pohon geulumpang. Di areal yang tidak dipasangi lantai marmer nantinya akan ditanami rumput hijau dan bunga warna-warni.
Sejak 28 Juli 2015, pembangunan landscape dan infrastruktur masjid itu dimulai setelah ground breaking pemancang tiang pancang pertama.
Sebanyak 12 unit payung elektrik dengan ukuran 24x24 meter dibangun. Payung yang mengikuti gaya Masjid Madinah itu dapat menambah daya tampung jemaah yang semula 9 ribu orang di dalam masjid, menjadi 24.400 jemaah di dalam dan di luar masjid.
"Payung ini secara desain mengikuti payung-payung yang ada di Masjid Nabawi Madinah, dengan maksud untuk menambah keindahan masjid, juga sebagai sarana untuk kenyamanan beribadah para jamaah," kata Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah usai meresmikan wajah baru Masjid Raya Baiturahman.
Zaini menambahkan bahwa Masjid Raya Baiturrahman adalah masjid bersejarah yang menjadi ikon bagi Aceh sekaligus sebagai simbol peradaban Islam di Tanah Rencong dalam menjalankan misi perjuangan dan penyebaran Islam di tanah air.
Masjid tersebut semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat Aceh setelah tsunami menerjang daerah tersebut pada 2004. Saat itu, Masjid Baiturrahman tetap tegak berdiri meskipun bangunan di sekitarnya hancur.
"Dengan latar belakang sejarah itu, wajar kalau keberadaan masjid ini mengundang banyak perhatian masyarakat Indonesia dan internasional, yang ingin mengetahui sejarah peradaban Islam di Aceh maupun perkembangan Islam di nusantara," ujar Zaini.
Sementara, Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla mengatakan masyarakat jangan sampai hanya terpana oleh keindahan Masjid Baiturrahman, tapi tidak memakmurkannya dalam arti ramai masyarakat yang beribadah.
"Tentu barulah lengkap apabila kemakmuran masjid ini sejalan dengan keindahannya," kata Jusuf Kalla saat memberi sambutan usai pemukulan tambo peresmian wajah baru Masjid Raya Baiturrahman.
Ia juga memuji keindahan masjid itu. "Masjid Raya Baiturrahman di Serambi Mekah dengan gaya Madinah (Masjid Nabawi). Jadi lengkap," kata Jusuf Kalla.
_dikutip dari www.rappler.com dengan perubahan seperlunya.

Silahkan lihat wajah baru masjd raya dalam video dibawah ini :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar