Profil

Profil Pondok Pesantren Al-Muhajirin Jambi Baru Kota Subulussalam

Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Muhajirin Jambi Baru

Pada tahun 2004 berakhirlah masa pengabdian Ust. Abidin HS, S.Pd.I memimpin Pondok Pesantren Mardhatillah Desa Tangga Besi kecamatan Simpang Kiri kota Subulussalam. Ust. Abidin HS, S.Pd.I beserta dengan keluarga kemudian kembali pulang ke tempat tinggal sebelumnya, yaitu Desa Jambi Baru kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam. Sebelumnya Ust. Abidin HS, S.Pd.I juga pernah memimpin Pondok Pesantren di desa tersebut, yaitu Pondok Pesantren As-Safinatun Najah yang dimiliki secara swadaya oleh warga dan perangkat Desa Jambi Baru Kota Subulussalam.

Melihat situasi dan kondisi masyarakat Jambi Baru dan sekitarnya yang Ketika itu tidak ada pengajian agama untuk anak-anak, baik itu sekolah agama di siang hari sepulang sekolah dasar, ataupun mengaji malam selepas maghrib. Saat itu suara mengaji tidak ada kedengaran di malam hari, hanya kerjaan anak-anak setelah pulang dari pendidikan umum (pagi) berkeliaran sampai larut malam. Keadaan yang seperti inilah yang membuat Ust. Abidin HS dan keluarga (istri) Ustzh. Khalisah HR merasa prihatin, sehinnga pada Rabu malam tanggal 07 juli 2004 secara resmi di bukalah pengajian malam di kediaman beliau. Kediaman tersebutlah yang menjadi cikal bakal lahirnya Pondok Pesantren Al-Muhajirin Jambi Baru, begitu juga dengan ditetapkannya sebagai tanggal berdirinya Pondok Pesantren Al-Muhajirin Jambi Baru Kota Subulussalam.

Santri generasi pertama ketika itu berjumlah ±15 santri. Seiring berjalannya waktu, kediaman Buya dan Ummi yang semi permanen berukuran 6x8 M2 tersebut tidak mampu lagi menampung santri yang ingin mengaji malam karena adanya peningkatan jumlah secara drastis. Melihat kondisi yang memprihatinkan namun menggemberikan ini, karena tidak mungkin juga anak-anak yang ingin belajar mengaji itu ditolak, maka Buya dan Ummi melakukan muyawarah keluarga yang kemudian menghadirkan solusi berupa dipindahnya lokasi mengaji ke tempat yang lebih layak dan kondusif.

Setelah mencari dan melihat lokasi kesana kemari, didapati satu lokasi yang saat itu dirasa sangat strategi dan lingkungan yang kondusif. Tepatnya di dusun tetangga yaitu Dusun Sejahtera Desa Jambi Baru, dibeli sebidang tanah dengan ukuran 25x35 M2 dengan harga Rp.20.000.000 (dua puluh juta rupiah). Alhamdulillah tahun berjalan terus, sedikit demi sedikit mulailah di tata Pondok Pesantren ini walaupun dengan kemampuan yang sangat terbatas, yang awalnya hanya swadaya sendiri, kemudian alhamdulillah pada tahun 2008 dan 2009 mendapat bantuan sarana dari Badan Dayah Provinsi Aceh.

Pada tahun 2011 jumlah santri mencapai 174 (seratus tujuh puluh empat) orang. Pondok Pesantren/Dayah ini sekarang berdiri di atas tanah seluas 47,5 x 70 M2. Pada tahun 2021 ini kondisi Pondok Pesantren Al-Muhajirin Jambi Baru sudah semakin baik dan sangat layak bagi santri dalam menimba ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum. Fasilitas seperti pagar sudah keliling, sehingga keamanan santri lebih terjaga, sarana olah raga juga disediakan, ruang belajar-mengajar dengan Gedung permanen, Mushalla yang memiliki banyak jendela sehingga nyaman dan sejuk dalam beribadah. Adapun beberapa keterbatasan fasilitas lainnya memang  masih ada, namun akan dibenahi dan dilengkapi seiring dengan berjalannya waktu. Untuk itu uluran tangan dan sumbangsih dari saudara/i seiman dan segama masih sangat diharapkan oleh Pondok Pesantren Al-Muhajirin Jambi Baru agar dapat terus memberikan yang terbaik baik generasi penerus agama islam kedepannya.


Visi Pondok Pesantren Al-Muhajirin Jambi Baru Kota Subulussalam

Adapun visi dari Pondok Pesantren Al-Muhajirin Jambi Baru Kota Subulussalam yaitu “Terwujudnya peserta didik yang BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, CERDAS, TERAMPIL, MANDIRI, BERWAWASAN LUAS, dan MAMPU BERSAING secara global”.


Misi Pondok Pesantren Al-Muhajirin Jambi Baru Kota Subulussalam

Adapun misi dari Pondok Pesantren Al-Muhajirin Jambi Baru Kota Subulussalam sebagai berikut :

  1. Menanamkan Keimanan dan ketakwaan melalui pengamalan ajaran agama.
  2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
  3. Mengembangkan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik.
  4. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan, dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan.
  5.  Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah, dan lembaga lain yang terkait.
  6. Menanamkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam diri dan keseharian peserta didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar